sungai, dalam tanah dan pantai oleh karena itu pasir dapat digolongkan dalam tiga
macam yaitu pasir galian, pasir laut dan pasir sungai.
Pada konstruksi bahan bangunan pasir digunakan sebagai agregat halus dalam campuran beton, bahan spesi perekat pasangan bata maupun keramik, pasir urug, screed lantai dll.
Menurut standar nasional indonesia (SK SNI – S – 04 – 1989 – F : 28) disebutkan mengenai
persyaratan pasir atau agregat halus yang baik sebagai bahan bangunan adalah sebagai berikut :
- Agregat halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks
- Sifat kekal apabila diuji dengan larutan jenuh garam sulfat sebagai berikut:
- jika dipakai natriun sufat bagian hancur maksimal 12%.
- jika dipakai magnesium sulfat bagian halus maksimal 10%.
- Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dan apabila pasir mengandung
- Pasir tidak boleh mengadung bahan-bahan organik terlalu banyak, yang harus
NaOH 3%.
- Susunan besar butir pasir mempunyai modulus kehalusan antara 1,5 sampai
- Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir terhadap alkali
- Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat halus untuk semua mutu
yang diakui.
16
- Agreagat halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan harus
Syarat Batas Gradasi Pasir
Lubang ayakan (mm) | Berat Tembus Komulatif (%) | |||||||||
Zone 1 | Zone 2 | Zone 3 | Zone 4 | |||||||
Bawah | Atas | Bawah | Atas | Bawah | Atas | Bawah | Atas | |||
10 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 | ||
4.8 | 90 | 100 | 90 | 100 | 90 | 100 | 95 | 100 | ||
2.4 | 60 | 95 | 75 | 100 | 80 | 100 | 95 | 100 | ||
1.2 | 30 | 70 | 55 | 100 | 75 | 100 | 90 | 100 | ||
0.6 | 15 | 34 | 35 | 59 | 60 | 79 | 80 | 100 | ||
0.3 | 5 | 20 | 8 | 30 | 12 | 40 | 15 | 50 | ||
0.15 | 0 | 10 | 0 | 10 | 0 | 10 | 0 | 15 |
Zone 1 = Pasir Kasar
Zone 2 = Pasir Agak Kasar
Zone 3 = Pasir Halus
Zone 4 = Pasir Agak Halus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar