Persiapan permukaan dinding tembok
- Dinding batu
- Biarkan  permukaan kering sempurna +_ 1 (satu) bulan setelah plesteran sempurna dikerjakan
- Bersihkan permukaan dari debu, kotoran dan bekas percikan plesteran dengan kape dan amplas
- Perbaiki bagian-bagian yang retak dan kurang rata dengan plamir dan biarkan mongering
- Haluskan permukaan dengan amplas dan bersihkan dengan debu, kemudian ulaskan cat tembok emulasi
- Untuk permukaan yang sangat menyerap, cat tembok emulasi agar diencerkan dengan air bersih 30% – 50%
- Dinding tembok yang pernah dicat dengan cat emulasi
- Bila cat lama dalam keadaan baikdan masih kuat daya lekatnya, maka bersihkanlah permukaan dari debu dan kotoran
- Perbaiki bagian – bagian yang retak dan kurang rata dengan plamir dan biarkan mongering
- Haluskan permukaan dengan amplas dan bersihkan dari debu, kemudian ulaskan cat tembok emulasi
- Bila cat lama dalam keadaan kurang baik, mudah mengelupas dan adanya bercak maka:
- Cat lama dikerok sampai habis
- Permukaan tembok tersebut diamplas dan dibersihkan dari debu dan kotoran
- Bila dinding timbul lumut dan jamur maka:
- Harus diperbaiki terlebih dahulu kondisi dinding temboknya
- Bila perlu plesteran diganti dengan plesteran yang kedap air
- Cat tembok emulasi (bahan pengecet air)
- Permukaan halus
- Permukaan kasar
- Dinding dihaluskan permukaannya dengan amplas kasar dan dibersihkan
- Untuk menutup pori – pori pada permukaan digunakan plamir
- Permukaan diratakan lagi dengan amplas halus setelah kering
- Dianjurkan tidak mempergunakan bahan plamir pada pengecatan dinding yang berhubungan langsung dengan cuaca luar
- Tahap pengecetan
- Penggunaan plamir
- Penggunaan cat penutup (cat emulasi)
- Pengecatan ulang setelah kering sampai rata (30 – 40 mikro), atau sesui petunjuk yang terdapat pada kemasan masing – masing produk
- Pengecatan yang dilakukan sekaligus tebal, hasilnya akan kurang baik
- Diusahakan sebelum umur pengecatan 1 hari tidak terkena air / hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar